Jeritan Hidup Rayat Miskin

 Memasuki awal tahun 2010 ini, banyak harapan dari rakyat kecil untuk menikmati hidup yang lebih baik atau kalau bisa ya sejahtera. Harapan akan murahnya kebutuhan pokok sehari-hari, harapan akan kondisi ekonomi yang minimal stabil dari tahun kemarin 2009. Namun ternyata harapan tinggal harapan, jangankan harga kebutuhan pokok murah, justru yang terjadi malah sebaliknya, harga ebagian kebutuhan pokok sudah mulai naik harganya.

Mengutip postingan mas inka di sebuah tulisannya bahwa pemerintah pastilah akan beralasan jika naiknya harga - harga kebutuhan pokok itu diakibatkan pasokannya terbatas, tapi tidak memberi solusi bagaimana agar pasokannya lancar sehingga tidak terjadi kenaikan harga. Atau beralasan karena ulah penimbun barang-barang tersebut.

Sepertinya sejak saya mengenal tentang harga-harga kebutuhan pokok yang selalu bermasalah ini, pemerintah dikalahkan atau mungkin dipermainkan oleh para penimbun barang dan pemasok, sehingga tidak bisa mengatasi kebutuhan rakyatnya yang membutuhkan kesejahteraan.


Saat ini telah banyak ibu rumah tangga tidak terkecuali istri saya, yang megeluh ya memang sangat mengeluh karena menyangkut kelangsungan hidup keluarga, dikarenakan harga kebutuhan pokok sudah ada yang harganya naik,padahal belum tentu penghasilan suaminya ikut naik. Inilah yang menjadi problem dalam menghadapi harga kebutuhan pokok.

Berbeda jika ada pejabat ( pemerintah ) yang mengeluh kepada rakyatnya hanya karena didzolimi atau difitnah, doakan saja si pemfitnah agar segera sadar akan perbuatannya itu, masak dikit-dikit difitnah mengiba kepada rakyatnya, kan lebih baik mengeluh kepada Yang Maha Kuasa, kalau cuma mengeluh kepada rakyatnya kan justru akan menjadikan saling su udzon antar rakyatnya sendiri.Tapi jika mengeluh dan memohon kepada Yang Maha Kuasa, pastilah akan diberikan pertolongan entah itu langsung dikabulkan ataupun ditunda. Yang pasti barang siapa yang memohon doa kepada Yang Maha Kuasa akan dikabulkan.

Namun jika rakyat mengeluh kepada pemerintah kan wajar karena mengeluhnya rakyat bukan masalah fitnah memfitnah tetapi masalah kesejahteraan hidup.Dan memang sudah seharusnya rakyat menuntut agar kehidupannya bisa sejahtera, tentram dan damai. Jika masalah kesejahteraan belum bisa terwujud pasti akan mempengaruhi ketentraman dan kedamaian.

Sebagai referensi tulisan saya mengenai kenaikan sebagian harga kebutuhan pokok yaitu saat ini harga gula pasir perkilo sudah naik rp 300 dari harga sebelumnya rp 9000 ( didesa tempat tinggal saya ), kemudian ada rencana kenaikan harga beras sebesar rp500. Sementara itu yang saya ketahui dari yang mengelola dapur, dan saya pun juga tidak bisa menjawab jika selalu ditanya masalah kenaikan barang-barang kebutuhan rumahtangga ini.

Semoga pemerintah segera bisa mengatasi masalah kesejahteraan rakyatnya yang memang benar-benar sering menjerit ini.